Masalah ekonomi klasik adalah masalah ekonomi yang
dilihat dari sudut pandang sederhana. Pada dasarnya pemikiran ini bertujuan pada
satu hal, yaitu kemakmuran. Yang disebut sebagai kemakmuran adalah situasi di
mana semua barang dan jasa yang dibutuhkan manusia telah tersedia. Apabila
dirinci, permasalahan ekonomi klasik ini digolongkan menjadi tiga macam, yaitu
segi produksi, distribusi, dan konsumsi.
Ø Masalah Produksi
Masalah
produksi adalah permasalahan bagaimana memproduki suatu benda (barang dan jasa)
yang dibutuhkan oleh orang banyak. Contoh sederhana yaitu, apabila suatu Negara
atau daerah sebagian besar penduduknya mengkonsumsi makanan pokok berupa roti,
maka produksi roti akan di lakukan sebanyak-banyaknya untuk menjamin agar
kebutuhan tersebut selalu terpenuhi.
Ø Masalah Distribusi
Sistem
distribusi klasik adalah melalui transaksi langsung antara produsen dengan
konsumen, atau melalui transaksi yang di lakukan di pasar. Pasar yang dimaksud disini adalah pasar
nyata(konkrit),
yaitu tempat bertemunya penjual dan pembeli. Di pasar, konsumen yang
membutuhkan barang
dapat membelinya langsung dari penjual.
Ø Masalah Konsumsi
Masalah
konsumsi menyangkut permasalahan, apakah benda pemuas kebutuhan produksi
memang benda yang dapat dimiliki oleh konsumen. Barang yang diproduksi haruslah
merupakan barang yang tepat, yaitu barang yang memang dibutuhkan, diinginkam,
dan mampu dibeli oleh konsumen.
Selain kegiatan ekonomi
tersebut, dalam ekonomi dijelaskan pula tentang adanya sifat manusia yang tak
pernah puas. Yaitu, melalui hukum Gossen I yang intinya menyatakan bahwa
tingkat tambahan kepuasan manusia terhadap sebuah barang atau jasa akan bertambah turun seiring dengan semakin seringnya barang atau
jasa tersebut dipergunakan.
Dalam teori lain tentang ekonomi,
disebutkan pula bahwa masalah pokok ekonomi adalah masalah kelangkaan.
Kelangkaan berarti tidak tersedianya barang atau jasa yang dibutuhkan manusia,
bisa juga jumlah barang atau jasa yang tersedia tidak sebanding dengan tingkat
pertumbuhan manusia. Dalam ilmu ekonomi juga disebutkan bahwa semakin sedikit
atau langka jumlah barang atau jasa, harga (pengorbanan untuk mendapatkannya)
akan semakin tinggi pula. Maka tak mengherankan bila barang-barang yang sulit
didapat menjadi melambung harganya.
Penyebab kelangkaan
barang atau jasa menjadi langka adalah karena 2 hal, yaitu penyebab alami dan
penyebab yang tidak alami. Penyebab alami maksudnya adalah kelangkaan barang
yang disebabkan oleh
faktor alamiah, misalnya bencana alam yang membuat barang-barang menjadi
banyak yang hilang atau rusak sehingga ketersediaan barang berkurang. Hal ini
wajar dan tak menjadi masalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar